Menyelami Keindahan Gili - Gili di Lombok

Sudah lama tidak menjenguk dan menulis di blog , tempat gw bisa menulis kisah perjalanan gw. Kali ini gw mau berbagi cerita tentang keindahan gili - gili di bagian Timur Indonesia, tepatnya di Lombok.

Perjalanan di mulai Kamis 5 Mei 2016, kebetulan publik holiday di negara tercinta, yang pasti bandara penuh nih. Qatar Air Edinburgh - Jakarta mendaratkan pantatnya dengan mulus di bumi pertiwi tercinta pukul 07:25am. Setelah antri imigrasi dan angkat bagasi kamipun cari taxi menuju Hotel Transit dekat airport, berhubung penerbangan kami berikutnya pukul 15:40pm lumayan masih punya waktu buat nyelonjorin kaki sambil rebahan setelah menempuh 17 jam perjalanan udara.

Kami bermaksud booking hotel di area bandara agar lebih mudah dan hemat waktu tapi ternyata hotel transit bandara masih dalam tahap renovasi jadilah kami memilih Hotel Zest ini. Kami sampai di hotel Zest yang masih satu group dengan Swiss Bel Inn kalau tidak salah . Kami memilih hotel ini karena letaknya yang bersebelahan dengan Hub Mall, jadi gampang buat cari makan atau coffee, kebetulan si bule demen banget minum kopi, kaya minum obat batuk aja sehari bisa 3 kali ,lebih malah dan pastinya tarifnya murah meriah (favoritenya si mister :P). Hotel bersih tapi check in lumayan lama, secara kita udah booking jauh - jauh hari tapi begitu sampai di meja receptionist jreng jreng....masa nama kita enggak ada di daftar booking, jadilah si receptionist mondar mandir ke bagian adminnya, setelah menunggu lebih dari 15 menit ketemulah nama kita di email mereka , akhirnya bisa selonjoran juga .

Zest punya fasilitas layanan antar jemput dari hotel ke airport, tapi karena enggak sabar dan jarak dari hotel juga enggak terlalu jauh jadilah kami naik taxi ke airport melanjutkan perjalanan ke Lombok .

Garuda Indonesia berangkat tepat pukul 15:40pm , kebetulan awan cerah ceria dan enaknya dapet makan hahahah, lumayan nambahin koleksi sendok garpu didapur .

Selfie dulu sebelum terbang

Lets go holiday

Setelah kurang lebih 2 jam mengudara mendaratlah kami di Bandar Udara Lombok Praya , hari sudah lumayan gelap secara kita sampai pukul setengah delapan malam lewat. Cari taksi si burung biru menuju hotel kami di daerah Senggigi, taksi dari Bandara Lombok ke Senggigi 250 ribu, bisa sih naik Damri tapi berhubung udah malem, badan pegel - pegel, mata udah 5 watt kami memilih naik taksi . 

Sampai di daerah Senggigi kami sedikit kesulitan menemukan letak hotel yang telah kami booking, setelah bertanya kepada penduduk setempat ternyata Lombok Senggigi Hotel yang kami booking tidak berada dipinggir jalan besar tapi sedikit masuk kedalam,melalui jalan yang hanya pas buat motor, memang tidak jauh dari jalan utama Senggigi Raya, tapi buat yang bawa koper berat yaah lumayan lah buat olah raga . 

Lombok Senggigi Hotel milik pasangan suami istri asal Australia, hotel kecil tapi bersih dan memiliki kolam renang . Welcome drink berupa juice buah menyambut kedatangan kami, proses check in cepat dan kami mendapat kamar di lantai dasar dengan pemandangan taman dan kolam renang.

Receptionist Lombok Senggigi Hotel

Deretan Kamar Di Lombok Senggigi Hotel

Pintu Masuk Hotel tampak dari dalam

Kolam Renang dan Tempat Santai

Ruang Breakfast dari depan kamar kami

Perlengkapan Kamar Yang Didesain Minimalis

Desain Kamar

Desain Kamar

Day 1 in Lombok ( Lombok to Gili Trawangan)

Pagi pertama di Lombok, siap - siap buat nyebrang ke Gili Trawangan , siapapun pasti tau Gili Trawangan pulau indah di Lombok yang tiap malam tidak pernah sepi dari party. Breakfast di Lombok Senggigi Hotel cukup enak, menu sederhana namun lengkap dengan buah. Selesai breakfast kami packing dan chek out, penyebrangan ke Gili Trawangan memang bagus di pagi hari, ombak tidak terlalu besar dan udara belum panas menyengat .

Breakfast at Lombok Senggigi Hotel

Suami Istri Pemilik Hotel

Kami mencari taksi dekat hotel, kebetulan ditempat kami menunggu taksi ada beberapa kios yang menjual jasa tur di Lombok , tiba - tiba kami dihampiri laki - laki yang menawarkan mobil untuk mengantar ke penyebrangan, tawar menawar akhirnya kami sepakat dengan harga 100 ribu, harga yang kurang lebih sama dengan  tarif taksi hasil informasi dari mbah google ke tempat penyebrangan. Di perjalanan kami berbincang - bincang dengan laki - laki tadi yang ternyata bernama Jun . Jun menawarkan memakai private boat dari tempat penyebrangan baru disekitar Bukit Malimbu, tarifnya 400 ribu satu boat, bisa di isi oleh 8-10 orang. Berhubung kami cuma berdua ya tetap 400rb juga, lumayan mahal jika dibandingkan dengan tarif penyebrangan publik yang hanya berkisar 15 - 35 ribu. Berhubung si bule kaga tahan desek- desekan bareng ayam, sayuran plus suara berisik obrolan para penumpang , juga waktu nungguin penumpang penuh yang bisa satu jam kalau sedang sepi maka jadilah kita sewa private boat yang cuma butuh waktu 15 menit buat nyebrang ke Gili Trawangan.

Tempat Penyebrangan di Daerah Bukit Malimbu

Latar Belakang Boat yang akan membawa kami ke Gili Trawangan

Tempat Penyebrangan di Daerah Malimbu dari kejauhan

Si bule menikmati angin Lombok, enggak perlu tempel koyo biar enggak masuk angin

Kami merapat persis di belakang Restaurant yang juga merangkap tempat breakfast milik Hotel yang sudah kami booking yaitu Natya Hotel, hotel baru milik  Coco Group yang letaknya persis di sebelah Restaurant seafood BBQ yang fenomenal karena antriannya yang banyak Scallywalk, selain itu Natya memiliki minimarket 24 jam dibagian bawahnya dan terletak di jantung Gili Trawangan.

Hotel & Restaurant Natya

Restauran Natya, hotel ada di sebrangnya

Suasana Restaurant merangkap tempat breakfast

Nice place, you can enjoy looking sea

Pemandangan dari balkon kamar

Pemandangan dari balkon kamar,disebelah persis Scallywalk

Balkon Kamar

Kamar Natya Hotel

Kamar Natya Hotel

Kamar dilihat dari Balkon

Leyeh - leyeh di Balkon Kamar

Disambut welcome drink dan teman - teman kami yang memang udah nyebrang duluan ke Gili pagi buta, kami memang berencana bertemu di Gili Trawangan buat snorkeling bareng.
Selesai nyusun plan buat acara selama di Gili Trawangan kamipun check in, kamar yang kami tempati lumayan besar, dengan balkon yang menghadap ke laut. Selonjoran sebelum cari makan siang.

Ngumpul bareng rombongan lenong

Rombongan Lenong plus dalangnya import dari UK

Makan siang petama di Kayu Cafe, secara menurut tripadvisor itu cafe recomended, enak dilidah tapi belum jelas nih apa enak di kantong juga hahahahha...jadilah kita rombongan sirkus menuju tuh cafe yang letaknya tidak jauh dari pelabuhan. Memilih bangku menghadap laut biar sedikit beraroma pantai hahahhaa
Menu di Kayu Cafe kebanyakan menu western, jadi enggak heran yang makan mayoritas bule - bule , secara enggak ada menu pecel lele apalagi balado jengkol :P
Rasa makanan lumayan enak,walaupun buat lidah asia gw yang kebiasaan makan berbumbu tajam  rasanya kurang greget, kurang mecin kayanya hahhaha tapi its ok lah, harga normal,masih terjangkau dikantong .

Lunch Kayu Cafe

Enggak inget namanya apa tapi yang jelas dalemnya Salmon

Bagel with Egg and Salmon

Kayu Cafe

Ini yang pesen jelas anggota lenong indo hahahaha

Abang Jakop gaya bener makannya roti, biar biru bang matanya :p

Selesai makan kami mencari paket snorkeling untuk besok, disekitar pelabuhan banyak kios yang menawarkan paket tour. Buat publik tour alias campur dengan turis lain harga yang ditawarkan rata - rata hampir sama dan cukup murah sekitar 150 - 200 ribu perorang . Karena kami kebetulan berenam,kami mencari private boat biar lebih enjoy aja. Dari sekian kios yang nawarin paket tour akhirnya kami terdampar di satu kios dekat pelabuhan, harga yang ditawarkan cukup murah dan orangnya ramah, namanya Mif bisa di contak di +6287865798558 atau +628175706770
Setelah sepakat harga dan jam snorkeling buat besok , kita kembali kehotel buat santai - santai sambil nunggu sunset.

Malamnya kami berjalan - jalan didaerah pinggir pantai, duduk santai sambil minum beer dan liat taburan berjuta bintang dilangit, mau ngitungin enggak bawa kalkulator :P.
Gili Trawangan ini sedikit ngirit listrik maklum pasokan listriknya kan berasal dari Bali, dan lagi sesusai semboyan hemat energi untuk masa depan yang lebih baik, jadilah kita dipinggir pantai gelap - gelapan cuma ditemani sinar bintang dan rembulan dan cahaya dari Momo Resort yang terletak tidak jauh dari pantai tempat kami bersantai, kebetulan di Momo Resort sedang ada party wedding. Mau ikutan numpang makan gratis enggak mungkin,secara yang party wedding pasangan bule yang tamunya bisa di itung jari, enggak kaya party wedding di Indo yang tamunya kaya peserta kampanye partai hahahhahaa

Nongkrong gelap - gelapan

Jam makan malam tiba, kami lihat kiri kanan restaurant yang dirasa enak, masuklah kita ke Trattoria Pizza . Menunya Italiano, punya banyak varian pizza, ada yang seafood juga. Pesanlah kami pizza dan pasta, rasanya enak, khas pizza Itali yang tipis dan renyah, enggak kaya pizza indo yang tebel kaya roti tawar :)
Tapi ternyata rasa yang enak berbanding lurus dengan harga yang bagus, bill datang jreng jreng lumayan mihil hahahhaa, keluarin recehan buat patungan .

Seafood Pizza, enak sayang mahal :P

Selesai makan malam, gw masih santai - santai di cafenya Natya yang kebetulan menghadap laut, nikmatin sebentar angin laut sebelum tidur buat ngecharge body buat snorkeling besok.

Day II in Gili Trawangan (Snorkeling Asoooy)
Bangun pagi - pagi sedikit males , tapi ingat hari ini jadwal snorkeling keliling 3 gili, jadilah gw mandi pagi - pagi dan breakfast.

breakfast di Natya

ini udah jelas pilihan breakfastnya si bule

Jam 9 kita udah ngumpul di depan kiosnya Mif buat berangkat snorkeling. Cari roti tawar dulu buat kasih makan ikan, tuh ikan mungkin import yah dari Eropa atau Amerika sono, kok yo demennya roti hahahaha

Foto Keluarga dulu sebelum snorkeling

 

Lets Go Snorkeling

Kamipun berangkat snorkeling mengelilingi 3 gili, entah ikannya lagi malas keluar atau memang sudah pada migrasi ketempat lain karena makin banyaknya traveller yang snorkeling ,ikan - ikan disekitar Gili Trawangan ini sangat sedikit menurut gw, bawah lautnya pun banyak trumbu karang yang rusak atau patah. Spot selanjutnya adalah disekitar Gili Air dan Meno. Menurut gw airnya lebih jernih dibanding disekitar Gili Trawangan, ikannya juga lebih banyak. 

Snorkeling di Gili Trawangan,berhubung ikannya pada lari ya udah ngegosip aja dah

Mbak Duyung "Mermaid in Love" Al

Ada persewaan sepeda di bawah air

Abang Jakop lagi nyari belut

Nemo di Gili Meno

Kura - Kura Gili Meno

Snorkeling Gili Air, Piss Bang Leonard

Salam damai

Hello Gili Trawangan

Sakit Perut bang :P

Si Bule nyari putri duyung

Nemo Gili Nemo

Gili Nemo Turtle

Bye - Bye

Enggak terasa sudah waktunya lunch, penghuni perut sudah mulai melancarkan aksinya dengan meronta - ronta, kapalpun merapat di Gili Air untuk makan siang. Menu kali ini seafood dan harganya masih lebih murah dibandingkan Gili Trawangan. Rasa masakan sesuai hargalah. Selesai makan kami snorkeling sebentar disekitar Gili Meno dan lanjut pulang karena udah cape plus Abang Jakop udah ribut kulitnya jadi item, padahal sebelumnya juga sawo mateng hampir busuk hahahhahaa.
 

Sunbathing, biar rata itemnya hahahahha

Eksis dulu yah

Gili Air

Nunggu makanan datang, berenang dulu di Gili Air

Leyeh - leyeh dihotel sambil nunggu sunset, yang rencananya kita mau nikmati sunset di Hotel Ombak Sunset yang fenomenal dengan ayunanannya, belum di bilang ke Gili Trawangan kalau belum foto di tuh ayunan.
Sore menjelang , gw sama si bule udah jalan duluan ke Ombak Sunset, yang ternyata lumayan jauh dari Natya, kalau naik Cidomo ongkosnya 100 ribu, berhubung udah tanggung setengah jalan yah sudahlah nikmati saja ..sambil liat kiri kanan deretan resort dan cafe pinggir pantai. Banyak cafe - cafe cantik sepanjang pantai . Setelah jalan sekitar 20 menit sampailah kita di Ombak Sunset, duduk - duduk manis pinggir pantai sambil nunggu sunset dan rombongan lainnya muncul.

Pantai cantik sepanjang perjalanan ke Ombak Sunset

Anggota lengkap mulailah kita foto - foto narsis di ayunan, buat foto di ayunan antriannya kaya loket BPJS, apalagi kalau long weekend. 

Rombongan Lenong , bang Jakop kaya instruktur fitnes hahaha

Ngantri Foto kaya ngantri daftar BPJS

Menikmati ayunan fenomenal

Selesai foto - foto kita leyeh - leyeh sambil nikmatin sisa sunset dan minum juice, selesai sunset balik buat dinner, enggak mau terjebak cape jalan kaki naiklah kita cidomo sampai depan hotel , mandi , leyeh - leyeh dan nunggu dinner.
Malamnya kita lihat - lihat pasar malam di depan dermaga, lumayan ramai, kebanyakan jualnya seafood, harganya lumayan murah. Tapi si bule udah mabok duluan liat pasar yang ramai kaya gitu, akhirnya kita tetep makan di resto dekat Hotel, mau di Scallywalk ramai banget, males ngantri, mungkin karena weekend juga.

Pasar Malam di Gili Trawangan

Day III in Gili Trawangan
Hari ketiga di Gili Trawangan, rencananya mau nikmatin pantai - pantai sekitar Gili , rombongan huru hara Putri, Jakop, Al dan Leonard balik ke Lombok karena lusa harus balik ke Jakarta.
Tinggalah gw dan si bule terdampar di Gili Trawangan. 
Kamipun numpang berjemur di Pearl of Trawangan , bayar 100 ribu perorang bisa ditukar dengan minuman dan makanan, bisa berjemur sampai kering deh dari pagi sampai sore ,sampai kaya ikan asin hahahaha

Pearl Trawangan

Bawa buku biar kaya bule - bule :P

 

Santai di pantai

Setelah puas berjemur (dibawah payung doang gw mah secara kulit udah item) kita jalan - jalan disekitar Gili Trawangan, makan ice cream yang didepan Villa Ombak (lupa namanya) ice creamnya enak apalagi yang rasa coklat. 

Menikmati Gili dengan Sepedahan

Gelato asiik disiang bolong

Makan malam di Scallywalk, restourant seafood yang terkenal seantero Gili Trawangan, agak mahal dibanding yang lain, seperti biasa antrian panjang, buat lidah gw yang biasa makan seafood di kalimati, Bandar Djakarta atau Segara rasa seafood di Scallywalk ini sedikit kurang tajam, tapi masih cukup ok.

Day IV Menyeberang ke Gili Air
Hari ke empat ini kita pindah pulau, tujuan berikutnya Gili Air, beli tiket boat penyebrangan ditempat MIF, jam 9 pagi kita sudah standby di dermaga tunggu kapal yang akan bawa kita nyebrang ke Gili Air. Selain kapal cepat bisa juga sewa perahu nelayan (glass bottom) sekalian snorkeling tapi tentu saja harganya lebih mahal dibanding naik kapal cepat. Gili air hanya selemparan kolor jauhnya dari Gili Trawangan dan juga lebih dekat dengan Pulau Lombok. gunung Rinjani lebih terlihat jelas tentunya dari sana dan juga tidak seramai Gili Trawangan.

Dermaga tempat tunggu boat

Suasana sekitar dermaga

Papan jadwal boat

Penampakan boat buat nyebrang ke Gili - Gili

Suasana dalam boat cukup nyaman

Dermaga Gili Air, bule - bule udah siap berenang

Mendarat di Gili Air waktunya cek in di Manta Dive Resort, kebetulan dekat dengan jam makan siang jadilah kita makan siang di restaurannya Manta Dive yang persis berada ditepi laut, rasa masakannya enak, ditambah angin sepoi - sepoi dan hamparan pemandangan Gunung Rinjani.

Spaghetti aglio o'lio enaaak  sambil tunggu roomnya ready

Manta Dive Resort dikelola oleh Bule asal Australia, disini juga menyediakan paket pelajaran diving, sertifikasi diving resmi dan paket - paket diving. Kamar - kamar disini terbagi beberapa model, ada yang model Villa atau rumah dengan pemandangan kebun. Kamar luas, bersih dan ac dingin cuma satu minusnya tidak ada televisi  jadi buat yang hobby nonton acara tv apalagi yang ngikutin sinetron kejar tayang yang serinya kaga ada matinya harus puasa dulu yaaa sebagai gantinya wifi cukup ok jadi bisa nonton youtube aja deh .

The Front "restaurantnya Manta Dive"

Manta Dive Resort

Santai sambil liat laut dan Gunung Rinjani di Manta Dive

Bungalow Manta Dive

Kamar Kami

Dalamnya Luas sayang enggak ada tv nya , tapi wifi ok

Bule kepo enggak mau ketinggalan eksis,minta ikut difoto

Bath room

Open air bath room

Selesai makan kami jalan - jalan disekitar resort, lihat persewaan sepeda buat besok, dan lihat - lihat pantai. Sambil menunggu sunset kami jalan - jalan disekitar dermaga, sorenya si mister snorkeling disekitar Manta Dive.

Santai di Cafenya Manta Dive, sambil lihat birunya langit, Rinjani dan turqouis nya laut

Makan malam didekat Manta Dive satu restaurant seafood yang direkomendasikan oleh Tripadvisor  "Chill Out Bar & Bungalow". Rasa seafoodnya menurut gw lebih enak daripada Scallywalk dan harganya cukup murah. Seperti biasa si mister pesan cumi - cumi seafood favouritenya , gw sendiri pilih ikan bakar .

Remang - remang manja

Chill Out

Pilih - pilih dulu seafoodnya tinggal dimasak apa nanti

Ngayal galau

Day V in Gili Air
Hari ini kita sepedahan ngelilingin Gili Air sambil cari tempat enak buat snorkeling, sunbathing dan minum kopi. 

Breakfast di Manta Dive, enak - enak menunya

Banyak pantai - pantai cantik yang masih alami di Gili Air, enak buat santai - santai sambil baca buku atau nikmatin angin sepoi - sepoi 

Pantai - pantai cantik

Selesai main air kita ngopi di Coffee & Tyme , tempatnya tepat didepan dermaga Gili Air. Kopinya lumayan enak dan tempatnya nyaman.  
Coffee & Tyme ini letaknya persis diseberang dermaga tempat kita turun dari kapal penyebrangan, dan pastinya ramai.

Coffee & Tyme in outdoor

Hot Cappucino

Coffee & Tyme Outdoor

Kolam renang di Coffee & Tyme, biasanya buat latihan Diving Pemula

Bagian Dalam Coffee & Tyme

Exis dulu

Sorenya kami nyobain spa di Gili air, lumayan murah meriah, selesai spa nikmati sunset di pinggirb pantai sambil minum juice, hidup terasa indah lupa hutang lupa tagihan listrik hahahahhha

Malamnya kami dinner di restaurant sea food, lupa namanya, tapi tidak jauh dari Chill Out, untuk rasa Chill Out masih juara. Pulang dinner kita nikmatin dessert di Scooperific Cafe di samping, Scooperific ini terkenal dengan gelatonya yang endeees bingit.
Duduk dilantai atas nikmatin gelato sambil mendengar deburan ombak emang paling top deh.

Day VI in Gili Air
Hari ini hanya leyeh - leyeh nikmatin berenang renang santai kaya kecebong dipantai - pantai dekat Manta Dive. Besok kita akan menyebrang kembali ke Lombok.

Makan malam terakhir di Gili air si bule balik milih Chill Out, karena selain rasanya enak,tempatnya juga nyaman. Menu pilihannya pasti enggak jauh dari cumi goreng tepung.
Habis dinner kita balik lagi nikmatin gelato buat dessert di Scooperific .

Scooperific

Day VII  Back to Lombok
Hari ini kita balik ke Lombok, nunggu kapal cepat yang akan bawa kita nyebrang dari Gili Air, tidak samapi setengah jam kita sudah mendarat di Lombok, kali ini kita menginap di Mama Bella's Retreat masih di daerah Senggigi. Penginapan yang bagus , bersih, kamar luas plus kasur dan bantal yang nyaman banget bikin susah bangun.

Tempat Pembelian Tiket Boat Gili Air

Dermaga Gili Air

Mama Bella's Retreat

Siang hari  cari lunch didaerah dekat penginapan, lihat rating di Tripadvisor akhirnya kita nyobain satu cafe namanya Papa Besar, cukup jalan kaki dari penginapan.
Restorannya tidak begitu besar, ruko dua lantai , harga makanannya cukup murah, rasanya enak dan porsinya lumayan besar

Si bule udah pasang senyum aja begitu gw mau foto cafenya

Indoor Papa Besar Cafe

Minuman semodel beras kencur lupa namanya

Porsi ok, rasa ok , harga lumayan ok

Selesai makan kita jalan - jalan lihat pantai disekitar Senggigi, pantainya cantik, tapi sudah penuh dengan resort dan hotel dipinggirnya , banyak pedagang kaki lima dan sayang sekali banyak sampah plastik dan bekas bungkus makanan yang dibuang sembarangan.

Sore hari nikmati kopi cantik sambil santai - santai di kolam renangnya Mama Bella's , kebetulan suasanya sepi, hampir 90% yang menginap disini adalah turis asing, owner Mama Bella's adalah pasangan suami istri asal Italy dan Australia .

Bule sibuk berenang

Gw sibuk ngopi plus menggambar

Malamnya kami makan di Restaurant Square Restaurant, tempatnya nyaman, romantis tapi bikin dompet tipis untungnya bukan dari dompet gw bayarnya hahahhaa
Gw pastinya pesen masakan indonesia donk, ayam betutu sementara ayang bule pesen salmon , jreng jreng keluarlah itu makanan yang ternyata si salmon porsinya kaya porsi camilan hahahahaa, rasa makanannya sih standardlah menurut lidah gw yang ekspetasinya bandingin sama nasi kapau atau ayam cabe ijo deket kantor.

Roti Sambutan

Pesenannya si bule, salmon porsi camilan

Sibuk foto, akhirnya ketularan gw hahahah

Day VIII Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep
Hari ini kita mau jalan - jalan ke daerah Lombok Utara di kaki Gunung Rinjani, bukan buat naik gunung ya pemirsa secara umur udah makin uzur sekarang jadi yang ringan - ringan aja pikniknya . Kita mau mengunjungi air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep.
Perjalanan dengan mobil dari Sengigi kurang lebih 3 jam, pantat lumayan panas  untung saja pemandangan sekitar cukup menyejukan mata.
Sampailah kita di pintu gerbang air terjun, administrasi masuknya cukup murah hanya 10 ribu rupiah, jangan lupa bawa bekel makanan kecil sama aqua banyakan (tapi enggak segalon juga kali yaa) karena jalannya lumayan .
Untuk menuju air terjun pertama kurang lebih sekitar 20-25 menit tergantung kecepatan kita berjaln, tapi jangan khawatir ada tangga permanen kok untuk sampai ke air terjun Sendang Gile jadi tidak usah takut jalan licin atau becek ya mak - mak .

Tangga menuju air terjun Sendang Gile

Masih ada monyet - monyet lucu

Setelah menuruni beberapa ratus anak tangga (lebai..) sampailah kita di Air erjun pertama "Sendang Gile" , air terjun yang memancar dari tebing batu seperti terbagi menjadi dua tingkat, kita bisa mandi atau hanya foto - foto cantik buat menuhin instagram. Sayangnya sekitar air terjun tampak kurang terawat, terutama toilet umum yang ada disana, terkesan jorok.Setelah foto - foto kami meneruskan perjalanan menuju air terjun Tiu Kelep yang letaknya lebih tinggi. Ada jasa guide yang menawarkan untuk mengantar ke air terjun Tiu Kelep, tapi tanpa jasa guidepun gampang saja sampai kesana karena jalan menuju ke Tiu Kelep tidak terlalu sulit, kita hanya tinggal mengikuti jalan yang sudah ada.

Air Terjun Sendang Gile

Sendang Gile Waterfall

Perjalanan menuju Tiu Kelep dari Sendang Gile dimulai dengan menapaki jalan tanah yang sedikit mendaki, tapi tenang saja medannya tidak kaya naik Semeru kok, lalu kita melintasi jembatan irigasi, jadi pada jaman penjajahan dulu jembatan ini sebenarnya aliran air irigasi makanya bolong - bolong, tapi sekarang sudah dibeli  tutup besi jadi aman sentosa asal mata jangan lirik kanan kiri liat gebetan yah, bisa wasalam kecebur sungai yang mengalir dibawahnya. dari jembatan irigasi kita melewati jalan lurus mengikuti aliran sungai, dan mulailah agak sedikit terjal dan mungkin agak licin bila hujan, jadi buat mbak - mbak inga..ingaa jangan pakai sendal ngemall yaa apalagi high hill, lebih enak sih pakai sepatu kets atau sendal gunung.

Jembatan Irigasi

Sudah diberi tutup besi

Melewati sungai - sungai cantik

Setelah berjalan kurang lebih 15 menit sampailah kita di air terjun Tiu Kelep, air terjun ini lebih besar dan lebih indah, kita bisa mandi - mandi di bawahnya, tapi harus tetap waspadalah apalagi bila hari hujan. Airnya bukan sejuk lagi tapi dingiiiin kaya es tong tong.

Tiu Kelep Waterfall

Bule mandi biar awet muda

Nawang Wulan lagi berendem

Puas mandi - mandi dan foto - foto kita balik buat pulang, jalan balik lumayan bikin kaki nyut - nyut karena naik tangga menanjak, kalau pergi cuma 10 menit berhubung baliknya naik bisa 30 menit, banyak ngasonya bu ibu maklumlah umur udah bukan belasan lagi.
Dari sana kita mampir ke Toko Souvenir Lombok Exotic, lihat - lihat souvenir buat oleh - oleh, setelah dapat beberapa souvenir , lanjut cari makan siang yang udah lewat beberapa jam. Kita makan di Furama Restaurant , restaurannya besar, pinggir pantai mirip di Jimbaran Bali gitulah, tapi harga makanannya lumayan mahal dan kalau menurut lidah gw biasa banget, maklum lidah makanan padang hahahhahaha

Furama Senggigi

Sorenya sambil nunggu dinner kita nyobain massage didekat Papa Besar, tempatnya lumayan bagus, begitu masuk disambut wangi - wangian kembang tujuh rupa, jadi inget film suzana, massagenya lumayan enak dan harganya juga murah.
Selesai massage kita cari makan, setelah malam sebelumnya dinner porsi cemilan akhirnya malam ini kita balik dinner di Papa Besar yang menurut gw rasa, porsi dan harganya berbanding lurus. 
Selesai makan kembali ke hotel buat santai - santai ngopi sambil nikmatin kolam renang, besok kita mau snorkeling di Gili - Gili lainnya di Lombok.

DAY IX Gili Nanggu, Kendis dan Sundak 
Island Hopping hari ini kita ke daerah sekotong Barat yaitu Gili Nanggu, Gili Kendis dan Gili Sundak . Berangkat jam 9 pagi dari hotel selama kurang lebih satu jam akhirnya kita sampai di pinggir pantai di daerah Sekotong Barat tepatnya di Tawun. Selain dari Tawun kita juga bisa juga menyeberang lewat pelabuhan Lembar tapi sedikit lebih lama yaitu 35-45 menit dengan perahu. Sewa perahu buat hopping 3 gili, kebetulan kita tidak perlu sewa peralatan buat snorkeling karena sudah bawa sendiri, tapi jangan cemas,risau apalagi sampi galau tak menentu buat yang enggak bawa peralatan snorkeling, si bapaknya nyewain kok, life jacket juga ada jadi enggak perlu takut nyebur buat yang cuma bisa berenang gaya batu .

Hoping Island menuju Gili Nanggu, Kendis dan Sundak

Gili pertama yang kami datangi yaitu Gili Nanggu setelah kurang lebih 15 menit dengan berlayar dengan perahu motor sampailah kita di pulau cantik ini. Pulau Gili Nanggu ini tidak berpenghuni, hanya ada resort yang lumayan bagus disana, pasokan listriknya juga agak terbatas. Menikmati pantai cantik dengan semilir angin, Gili Nanggu ini cukup ramai dikunjungi karena selain bagus untuk snorkeling pantainya juga landai dan memiliki pasir putih sehingga anak - anak dapat bermain - main dan berenang.

Gili Nanggu

Gili Nanggu

Gili Nanggu

Puas menikmati Gili Nanggu kami pindah spot ke pulau cantik berikutnya Gili Kendis. Pulau ini sangat kecil hanya dalam hitungan menit untuk mengelilinginya, tapi memiliki pantai dan pasir putih yang halus. Si bule sibuk dengan snorkelingnya sementara gw seperti biasa sibuk selfie dan snorkeling manja - manja gitu. 

Snorkeling di Gili Kendis, yang dibelang itu Gili Kendis

Pulau Kecil yang cantik "Gili Kendis"

Gili Kendis

Cape snorkeling kami berencana makan siang di Gili Sundak , dekat Gili Sundak ini banyak sekali bintang laut jadi kami foto - foto narsis dulu dengan bintang - bintang laut lucu ini, tapi ingat yaa cuma buat foto aja jangan dibawa pulang kasihan kan mereka juga pengen hidup dan menikmati dunia ini.
Makan ikan bakar di Gili Sundak ini nikmat banget, ditemani pemandangan cantik, laut biru, angin sepoi - sepoi dan bule kepo :P 

Snorkeling di Sekitar Gili Sundak

Gili Sundak

Selesai makan kita balik ke Tawun, karena kita mau langsung balik ke Jakarta dengan pesawat sore , next time pasti gw balik lagi ke Lombok, banyak tempat bagus belum sempat ditelusuri.
See You Next Trip .....