Hello Nusa Lembongan , Enjoy Nature Bali
Hello Oktober...bulan yang sudah lama kami tunggu, karena kami sudah sejak 6 bulan lalu booking tiket dan hotel buat liburan bareng, kali ini kita memilih liburan ke tempat paling populer se Indonesia mungkin juga dunia...BALI.. tapi bukan ke Seminyak, Kuta, Legian atau tempat happening lainnya di Bali, tapi kami memilih Nusa Lembongan, pulau kecil tak jauh dari Bali yang katanya memiliki pemandangan pantai dan bawah laut yang aduhai, mirip bunga desa .
Kamis 8 Oktober 2015, dengan menumpang maskapi budgeting yang udah nggak budget lagi harganya apalagi kalau nambah hot seat, bagasi, express bagage jadi deh 2,3 jt PP . Air Asia QZ 7514 lepas landas pukul 15:10 WIB dengan diiringi awan biru cerah, mendarat mulus tanpa bantuan satgas apalagi satpol PP di Bandara Ngurah Rai pukul 6 sore, karena beda waktu satu jam antara Bali dan Jakarta. Beres urusan bagasi dengan menumpang taksi kita meluncur ke daerah Sanur . Sengaja menginap satu malam di Sanur biar besoknya dekat ke tempat penyebrangan boat yang akan membawa kita ke Nusa Lembongan.
Ready to go, Bali i'm coming
Ready to go, Bali i'm coming
Kami menginap di Taksu Hotel Sanur, dapat kamar no.312 pas pojokan kamar luas dan bersih, breakfast lumayan enak, dan dekat dengan pusat kota Sanur dan Pantai . Kami berencana menyebrang pada pukul 1 siang ke Lembongan dan beli tiket boat go show . Pagi hari kami jalan - jalan disekitar hotel , ke pantai dan si mister juga sempat potong rambut yang udah gimbal kaya embe , plus creambath . Selesai nyalon kami menuju tempat penyebrangan boat, letaknya dekat dengan Warung Mak Beng di Sanur . Di jalan menuju pantai banyak terdapat agen - agen penjual tiket boat yang mau menyebrang ke Lembongan, Nusa Penida ataupun Lombok . Kami memutuskan membeli tiket boat Nirwana, selain harganya sesuai juga waktu berangkatnya tidak lama lagi . Harga tiket untuk domestik (PP) 250 ribu dan si mister pastinya always lebih mahal yaitu 350 ribu PP .
Welcome to Taksu Hotel
First dinner in Sanur "Baby Monkeys" , cuma jalan kaki sedikit dari hotel, buat ukuran Sanur,harga cukup murah.
Jalan - jalan pagi di Sanur, sambil nunggu jam berangkat ke Lembongan
Si mister potong rambut plus creambath dulu buat ngilangin jetlag
Kami diantar petugas agennya ke loket check in di Pantai Sanur , wiiih udah banyak yang ngantri dan bule semua, sekali lagi gw mirip TKI di negri sendiri .Biasanya boat beroperasi dari mulai pagi hari pukul 8 dan boat terakhir pukul 4 sore . Tujuan ke Lembongan ada 2 yaitu Jungut Batu dan Mushroom Bay, jadi pastikan tahu lokasi hotelnya di daerah Jungut Batu atau di Mushroom Bay . Memang kalau kita salah naik boatpun dapat diantar dengan taxi Lembongan ke hotel yang dituju tapi mungkin kena charge lagi . Biasanya boat juga menyediakan fasilitas drop in dan pick up . Saat saya pakai Nirwana Boat, kami di beri stiker nama hotel untuk di Drop In , dan karena kami beli tiket PP, maka untuk jadwal kepulangan sudah dicatat dalam buku order untuk di pick up ke Hotel .
Tempat check in boat di Pantai Sanur
Boat yang akan membawa kami ke Nusa Lembongan
Tempat check in boat di Pantai Sanur
Boat yang akan membawa kami ke Nusa Lembongan
Perjalanan hanya memakan waktu kurang dari 30 menit, merapatlah kami didermaga Jungut Batu, setelah menurunkan bagasi kami naik ke Taxi, tapi jangan ngebayangin taxi di Lembongan seperti Blue Bird , Uber Taxi apalagi Silver Bird . Taxi disini berupa mobil colt carry yang dimodifikasi bagian belakangnya . Untuk muter - muter di Lembongan, kita bisa menyewa taxi ini , atau sewa motor 50 ribu perhari bensin isi sendiri, sepeda 50 ribu perhari atau buggy yaitu mobil yang sering dipakai di lapangan golf harga sewanya lumayan mihil 800 ribu perhari mending buat bayar cicilan panci .
Suasana bongkaran bagasi di dermaga Jungut Batu
Suasana bongkaran bagasi di dermaga Jungut Batu
Kami menginap di Pemedal Beach Jungut Batu untuk 5 hari 4 malam, rencana pertama kami memilih Mola - Mola House di Mushroom Beach, booking di Agoda dari 6 atau 5 bulan sebelumnya, tapiiiii 1 bulan sebelum hari H eh si Agoda kirim email yang berisi permohonan maaf kalau Mola - Mola ternyata penuh dan kami disuruh memilih hotel lain, terus dari 6 bulan lalu kemana aja coy...akhirnya setelah memilih hotel alternatif di Lembongan dan juga dapat rekomendasi dari teman yang baru pulang dari sana kami memilih Pemedal Beach , selain hotelnya baru , letaknya juga di tepi pantai, kamar luas, harga sesuai dan ulasan yang baik di Tripadvisor dan Agoda . Harga Agoda untuk satu malam di Pemedal Beach sekitar 500 - 600 ribu .
Pemedal Hotel yang bagus , bersih, letak agak dekat magrove point, view bagus tetapi karyawan disana kurang begitu peka terhadap service, untuk membersihkan kamar dan mengganti handuk kami harus selalu request ke receptionist bukan secara otomatis dibersihkan setiap hari . Di Pemedal Beach ini, atau rata - rata homestay dan hotel di Nusa Lembongan tidak ada fasilitas televisi dikamar, tapi di Pemedal wifinya lumayan kenceng dan harus minta password baru setiap hari ke receptionist, karena password berganti setiap hari. Breakfast lumayan enak dan lengkap tapi agak sedikit bosan karena setiap hari menu tidak berubah dan pilihan menu tidak banyak. Niat sih mau masak sendiri aja,numpang pinjem dapur wkwkwkwk
Selesai urusan check in kami keluar untuk cari makan siang, akhirnya kami terdampar di cafe yang lumayan bagus yaitu Lemon Grass . Rasa masakannya enak, menu banyak tapi harga mungkin agak sedikit mahal buat yang backpackeran, tapi enggak usah khawatir di Lembongan banyak tempat makan yang murah dan enak juga porsi tukang becak alias nasinya banyak hahahaha
Selesai makan kami kembali ke hotel, mau leyeh - leyeh sambil order sewa sepeda, bukannya sok mau hidup sehat atau go green nih kita sewa sepeda dan bukan motor, tapi karena si mister honey bunny enggak bisa naik motor dan takut gw boncengin juga #gubraaak jadilah kita nyewa sepeda buat jalan - jalan besok .
Ngabisin sore dengan leyeh - leyeh di pinggir pantai depan hotel dan juga swimming , Pemedal memiliki kolam renang yang menghadap kelaut, lumayan buat rilexs sore - sore berenang sambil ngeliatin sunset.
Leyeh - leyeh di swimming poolnya Pemedal sambil nikmatin laut dan matahari
Leyeh - leyeh di swimming poolnya Pemedal sambil nikmatin laut dan matahari
Malamnya kami makan di Pandasari cafe , masakannya enak dan murah sayang lampu penerangan cafenya terlalu redup sehingga sedikit banyak nyamuk, selain itu anjing dibiarkan masuk,sehingga buat yang beragama muslim mungkin agak riskan makan direstaurant ini bila bertepatan ada anjing yang masuk.
Hari pertama di Lembongan kami akan bersepeda keliling pulau, mau ke jembatan ceningan , dream beach, devil tears, panorama view dan juga sekalian cari - cari paket snorkeling yang murah .
Perjalanan dimulai menyusuri pinggiran laut ke arah magrove point, belum berapa jauh kami mengayun pedal ada beberapa warung yang menawarkan paket snorkeling, akhirnya kami berhenti di depan Warung Coming yang juga menawarkan paket snorkeling . Warung Coming ini terletak dipinggir pantai,selain warung makan juga menjual paket snorkeling, magrove, island tour . Setelah sepakat harga yaitu 400 ribu untuk snorkeling ke Crystal bay, Gamat Bay, Wall Bay dan Magrove Point . Bila peserta snorkeling makin banyak maka perorangnya semakin murah.
Cycling di Lembongan
Warung Coming di Magrove Street
Cycling di Lembongan
Warung Coming di Magrove Street
Meneruskan perjalanan dengan sepeda, dari warung coming kami menyusuri deretan hutan magrove yang sedang kering, maklum sedang kemarau panjang. Jalanan mulai menanjak, lumayan juga ngenjot sepeda, selain ngebuang lemak juga bikin betis gede kaya batang pisang hahahhaha. Setelah 30 menit sampailah kita di depan jembatan ceningan salah satu iconnya Nusa Lembongan, beda tipis sama San Fransisco Bridge . Masuk ke Pulau Ceningan yang lebih kecil dan sepi dari Lembongan, hanya sebentar dan kita balik lagi ke Nusa Lembongan dengan tujuan berikutnya Dream Beach . Ngopi - ngopi dan ngemil pancake di restaurantnya The Dream Beach Hut sambil memandang ombak yang menerpa pinggiran pantai cantik dibawahnya. Di Dream Beach Hut ini juga kita bisa berenang di kolam renangnya yang menghadap pantai, bila tidak stay disana hanya dikenakan charge 50 ribu rupiah.
Pemandangan menuju Ceningan Bridge melewati magrove street
Pemandangan menuju Ceningan Bridge melewati magrove street
Ceningan Bridge, salah satu ikon Nusa Lembongan
Dream Beach Hunt
Dari Dream Beach kita ke Devil Tears, letak Devil Tears ini tidak jauh dari Dream Beach hanya melewati lapangan dan sedikit alang - alang sampailah kita di Devil Tears, kalau siang hari ombak yang menerpa pinggiran karangnya lebih besar dan bagus buat foto.
Dari Devil Tears perjalanan kami teruskan ke Panorama View, tadinya kami berniat ke Mushroom Bay buat ngeliat si Mola - Mola House yang batal di booking tapi karena betis udah nyut - nyutan dan panasnya minta ampun maka pantat kami hempaskan di Panorama Restaurant, minum es lemon tea sambil melihat hamparan desa Jungut Batu dari ketinggian .
Desa Jungut Batu dari Panorama View
Desa Jungut Batu dari Panorama View
Restaurant Panorama, tepat di Panorama View
Late Lunch in Panorama Restaurant , rasa masakannya lumayan enak
Kembali ke hotel leyeh - leyeh di pinggir pantai buat nyiapin tenaga yang terkuras karena ngegowes sepeda. Berendam di kolam renang sambil nikmatin coke dingin endeeesss banget dech .
Sore - sore kita jalan - jalan dipantai ngeliat sunset sambil nyari makan malam, dan malam ini pilihan kita adalah Jibaku Resto & Bar . Resto pinggir pantai, pesan ikan bakar (sniper) dan cumi, agak lama nunggu makanannya sampai minumnya si mister habis duluan seperti biasa, mungkin masih ada garis keturunan onta kali yee nyimpen air di punuk hahahaha tapi untung rasa masakannya lumayan jadi dapat sedikit meredam emosi jiwa akibat nunggu lumayan lama dan ditemani nyamuk nakal.
Jalan - jalan ditepi pantai, lihat sunset sambil tunggu dinner
Jalan - jalan ditepi pantai, lihat sunset sambil tunggu dinner
Bangun pagi memandang lautan dari jendela kamar, udara pantai yang panas membuat pengen cepat - cepat mandi, dan hari ini kita akan snorkeling didekat Nusa Penida dan Magrove.
Jam 08:30 kami jalan ke Warung Coming,karena jam 9 akan mulai snorkeling, karena air masih pasang dan waktu yang baik buat copy laut dengan ikan - ikan dan karang - karang cantik.
Sampai di Warung Coming si mister sibuk milih - milih pin, berhubung kakinya ukuran jumbo maka pinnya juga gede bener, untung ada ukurannya. Gw sih enggak perlu pin, secara kaki imut susah cari nomer pinnya, kegedean semua lagian gw kan snorkling pake life jacket alias ngambang doang hahahaha.
Tujuan pertama ke Crystal Bay, selain paling jauh juga takut airnya sudah tak sebening cystal lagi kalau kesiangan, ditambah ombak dan arus yang lumayan gede kalau siang, secara enggak ada arus aja gw snorkeling kaya bebek berenang apalagi arusnya kuat bisa hanyut sampai laut mati kita .
Crystal bay memiliki air yang jernih, tapi ikan - ikan tidak terlalu banyak dipermukaan, lebih tepat untuk diving disini, si mister langsung terjun bebas ke air, enggak lupa bawa go pro nya biar eksis videoin ikan hahahhaa. Gw juga langsung eksis, jangan salah bukan terjun buat snorkeling tapi buat selfie - selfie . Karena airnya dingin banget gw enggak turun snorkeling di Crystal Bay, secara dari pagi kepala pusing nyut - nyutan, mungkin efek kemarin kepanasan sepedahan ditambah masuk angin kena angin laut.
Puas snorkeling di Crystal Bay kita lanjut ke Gamat Bay , disini arusnya lebih tenang tapi airnya tidak sejernih di Crystal Bay.
Crystal Bay
Crystal Bay
Tempat selanjutnya adalah Magrove Bay, tempat paling bagus buat snorkeling, airnya sejernih kristal, coralnya bagus dan ikannya banyak. Bila kita lempar dari atas perahu remah - remah roti maka ikan - ikan dengan cepat datang. Si mister snorkeling dengan semangat 45 disini, sibuk ngeliput ikan - ikan berebut remah roti, sayang tuh ikan enggak bisa di interview hahahhahaa
Magrove Bay , ikannya buanyaaak , airnya super jernih, coralnya baguus
Magrove Bay , ikannya buanyaaak , airnya super jernih, coralnya baguus
Selesai snorkeling kita balik ke Warung Coming dan makan siang disana, mister makan ikan bakar dan gw milih ikan pepes, ribet bener ngeliat si mister makan ikan bakar pakai garpu lebih enak pakai tangan keleeess lebih jos gitu hahahhaa. Ikan bakar dan pepes di Warung Coming enak, apalagi makannya sambil ngeliat laut lepas berdua sama honey bunny, terasa waktu berhenti dan dunia hanya kita berdua #lebaaayy
Pulang dari snorkeling si mister leyeh - leyeh sunbathing di pinggir pantai, gw juga donk sunbathing tapi dibawah payung dan ditutup kain pantai, bisa kaya gorengan gosong ai kalau sunbathing, ini aja jidat udah enggak beda sama pantat panci hahahhaa
Ini perpaduan Barat & Timur , Bir Bintang & Rengginang
Ini perpaduan Barat & Timur , Bir Bintang & Rengginang
Makan malam kali ini kita makan di Rocky Tiger, makanannya cukup enak tapi tempatnya terlalu ramai,karena memasang tv plasma 4 biji yang menyiarkan pertandingan yang berbeda, ada bola, formula 1, pacuan kuda dan lagu - lagu, so jadi yang datang kebanyakan bule - bule yang minum beer dan nonton bola. Harga makanannya lumayan mahal, hampir sama dengan harga di cafe - cafe di Kuta atau Seminyak, suasananya seperti cafe - cafe di Lembongan remang - remang, mungkin karena pasokan listrik yang sedikit maka di Lembongan ini jarang ada yang lampunya terang benerang, buat yang suka mojok kalau pacaran di tempat remang - remang nah cocok dech liburan ke Lembongan #eeeaa
Hari ke tiga di Lembongan kami isi dengan jalan - jalan di sekitar daerah dermaga jungut batu, lewat jalan - jalan kecil mirip di Itali , ngopi di tepi pantai dan nemuin Tamarin Beach . Enggak lupa mampir ke kantornya Nirwana Boat buat info jam balik ke Sanur, karena kami beli tiket open.
Dermaga Jungut Batu
Dermaga Jungut Batu
Tempat pembelian tiket boat Nirwana
Jungut Batu Village from Lembongan Reef Coffee
Lembongan Reef Coffee
Tamarin Beach
From Batu Karang Resto
Tamarin Beach
Tangga menuju tepi pantai Tamarin
Labirin - Labirin di JUngut Batu ,mirip di Itali
Batu Karang Resto, tempat yang enak buat duduk ngopi, tapi harganya lumayan mehoong hehehehe
Pulang dari jalan - jalan di sekitar dermaga kita mampir buat massage, kita nyobain Kanaya Massage yang letaknya persis di depan Lemon Grass Restaurant. Kita pilih Kanaya karena selain tempatnya keliatan bersih juga pas didepan Lemon Grass Restaurant, jadi selesai massage bisa langsung late lunch. Harga massage di Kanaya lumayan murah, untuk pijat Balines
Couple Pants :)
ekspresi si mister minum banana milkshake di Lemon Grass
Pizza di Lemon Grass mantaaap , so Italiano
Yummiee banana split
Frieds Bananas
Malamnya kita makan di warung pinggir jalan depan jalan masuk hotel, namanya Warung Gili , kita penasaran aja soalnya biar modelnya kaya gubug derita tapi pengunjungnya banyak banget, bukan cuma masyarakat lokal tapi juga bule- bule . Ternyata harga makanannya tidak berbanding lurus dengan penampilan warungnya, lumayan mihil hihihi #meditnya kumat . Harga nasi goreng satu porsi 25 ribu rupiah, emang sih sepiring muncung,kaya mau macul kita, tapi ya tetep mahaaal di Jakarta aja nasi goreng pinggir jalan + telor ceplok cuma 15 rebu # ada yang teriak dikuping "ini Bali broooo"
Rasa masakan di warung Gili ini standar aja sih menurut gw, tapi kok rame yak ???
Hari ke empat kita kembali snorkeling, si mister masih kurang puas ngobok - ngobok laut sementara gw udeh item keling kaga tau nih gimana balikin kulit halus putih mulus gw seperti bintang iklan handbody lotion hahahahahaha . Kita tetep pakai jasa Warung Coming lagi secara harga lumayan murah dan si bapak sabar banget nungguin kita snorkeling sampai puas, maklum yah pak di Scotland airnya kaya dari kulkas jadi cuma diliatin aja kaga bisa direnangin. Kali ini kita snorkeling di wall bay, Ceningan Point dan spot favorite Mangrove Bay
Seperti biasa selfie dulu dilaut
Snorkelind di Wall Bay
Bergaya kaya bintang iklan Victoria Secret
Lunch di Warung Coming, sniper fishnya fresh and sedaaap...
Pulang snorkeling leyeh - leyeh dipantai depan hotel sambil nunggu sunset, makan malam terakhir di Nusa Lembongan kita kembali pilih Lemon Grass Restaurant, selain rasa masakannya lumayan enak tempatnyapun tidak jauh dari hotel .
Santai di pantai nunggu sunset lewat
Gw juga santai tapi dibawah tenda biru, biar enggak tambah gosong
Pagi hari breakfast dan nikmatin pantai sambil tunggu jemputan buat ke dermaga Jungut Batu , boat yang akan membawa kita kembali ke Sanur akan berangkat pukul 11 siang. Jam 11 kurang 15 menit mobil jemputan datang dan enggak nunggu lama di dermaga Jungut Batu kami pun kembali berlayar menuju Sanur, good bye Nusa Lembongan , pulau kecil dengan pantai - pantai cantik, semoga bisa kembali lagi satu saat nanti ...kita lanjutin sisa liburan yang tinggal 5 hari lagi buat menjelajah Ubud dan bagian Bali lainnya .
Komentar
Posting Komentar